Saturday, June 20, 2015

Terlalu Cair

Aku dulu terlau cair. Awalnya sangat padat, dan kaku.
Kemudian mencair, hingga encer. Sempat mengalir, kesana kemari.
Kau tidak tahu apa akibatnya. Saat aku menyentuh semua orang. Ada yang suka, dan tidak.
Ya tak apa. Aku hanya menyesuaikan diri, dengan waktu.
Sekarang, aku kembali kaku. Tapi perlahan melunak, menjadi agar.
Supaya tetap punya bentuk, tapi mudah membantu.
Tak selalu, tapi di saat perlu. Aku merasa punya sedikit malu. Cukup sedikit saja.
Heheh...

Cuma saat ini, yang kurasa perlu. Mengingat masa lalu, kemudian
bersiap lagi untuk yang akan datang.‎ Itulah aku. Janganlah ragu.
Cuma aku sendiri yang tahu, apa yang bisa untukku. Orang lain, hanya membantu.
Itu, aku sudah tahu. 
Yang aku belum tahu‎, apa mauku. Hahaha... sebentar lagi juga tahu ;)
Selanjutnya, aku cuma ingin menjadi aku. Tanpa beban dan malu.

Sekian dulu

Niki, Kertamulia, 20 Juni 2015-03:30

No comments:

Post a Comment