Sunday, June 14, 2015

Sebentar Saja, Sahabat

Mari kembali ingat, teman-teman dekat.
Tak harus yang hebat, atau nekad.
Yang penting, punya semangat.

Saya pernah bilang, semua itu teman.
Yang lain, sahabat.
Ternyata, tidak selalu demikian.

‎Sekarang, jauh jadi dekat.
Dan dekat, kadang menjauh.
Mungkin, saya yang berpengaruh.

Lama sudah, saya tidak bersahabat.
Pada manusia, maupun alam setempat.
Harus diperbaiki, sebelum semua terlambat.

Sebentar saja, sahabat.
Saya ingin kalian menjadi obat.
Rasa rindu ini sudah teramat sangat.

Berdua, bertiga, atau berempat.
Saya sudah tidak pilih-pilih.
Asal kita bertatap, bertukar senyum dan kalimat.

Saya cuma ingin, kita tak jadi asing.
Biarpun, dunia ini makin bising.
Janganlah pusing.

Hidup ini tidaklah lama.
Kenapa tidak kita tertawa.
Siapa juga yang ingin selalu terluka.

Sendiri di tengah-tengah rimba belantara.

Niki, Taman Mutiara, 14 Juni 2015 - 01:33

No comments:

Post a Comment